Majene – Pada hari Rabu, 24 Juli 2024, Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) mengadakan kegiatan penelitian yang berfokus pada zonasi spasial dan model penataan wisata Kota Tua sebagai upaya pelestarian urban heritage yang berkelanjutan. Acara ini berlangsung di Villa Bogor, Kabupaten Majene, dan dihadiri oleh berbagai pihak yang berkontribusi dalam pengembangan dan pelestarian warisan budaya.
Penelitian ini dilaksanakan oleh tiga dosen Unsulbar yang berkompeten di bidangnya, yaitu:
- Nur Adyla S, ST., MT (Ketua)
- Andi Ismira, M.A (Anggota)
- Anggit Priadmodjo, M.Sc (Anggota)
Selain dosen, beberapa mahasiswa Unsulbar juga turut dilibatkan dalam kegiatan ini. Kehadiran mereka memberikan kontribusi nyata dalam pelaksanaan penelitian dan sekaligus sebagai bagian dari pembelajaran praktis di lapangan.
Hadir pula penggiat budaya Mandar Sulawesi Barat, Muhammad Ridwan Alimuddin, yang memberikan wawasan dan perspektif budaya yang sangat berharga dalam kegiatan ini.
Kegiatan penelitian ini juga melibatkan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Wisata Kota Tua Majene”. FGD ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai aspek yang dapat mempengaruhi pengembangan wisata di Kota Tua Majene, baik dari segi infrastruktur, sosial, ekonomi, maupun budaya.
Dalam diskusi tersebut, berbagai pandangan dan ide disampaikan oleh peserta, mencakup strategi pelestarian bangunan bersejarah, peningkatan aksesibilitas, promosi wisata yang efektif, serta pentingnya partisipasi masyarakat lokal dalam menjaga dan memanfaatkan potensi heritage yang ada.
Nur Adyla S, ST., MT, sebagai ketua penelitian, menyampaikan, “Penelitian ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan model penataan wisata yang berkelanjutan, tetapi juga untuk memastikan bahwa warisan budaya kita tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan penggiat budaya seperti ini sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut.”
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat dihasilkan rekomendasi strategis untuk pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengelola dan mengembangkan wisata Kota Tua Majene secara berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara Unsulbar dan masyarakat dalam upaya pelestarian warisan budaya.
Acara diakhiri dengan kesepakatan untuk terus berkolaborasi dan melanjutkan penelitian serta program pengabdian masyarakat yang mendukung pelestarian urban heritage di Kabupaten Majene.